Sabtu, Mei 23, 2009

Perubahan Yang Benar benar Berubah

Setiap kali kita merayakan Paskah, terbersit sebuah kerinduan kata damai sejahtera. Kata ini hampir hilang di negara ini, sebab kata damai menjadi mahal harganya. Setiap hari, koran dan televisi menyajikan ritual kekerasan, dendam. Seolah-olah wajah dunia kita penuh dengan lingkaran kekecewaan dan kebuntuan. Akal sehat menjadi hilang dan nurani menjadi pupus. Wajah ini menghiasi masa depan. Semua berharap ada harapan untuk memperbarui masa depan itu. Ternyata masa depan yang dirindukan semua orang menjadi kandas. Damai yang diharapkan berubah menjadi momok yang menakutkan, mengerikan semua pihak. Yang ada keputusasaan, kehilangan keoptimisan karena semua tidak jelas, ekonomi kalang kabut, politik semrawut, budaya kehilangan energi, agama hanya menjadi penghiburan pelipur lara.
Di tengah-tengah ketakutan seperti itulah Tuhan Yesus datang dengan mengatakan (Yoh 20: 19): Damai sejahtera bagi kamu! Para murid menjadi terperanjat sebab apa di tengah-tengah kekalutan dan ketakutan sebab mereka merasa terkucilkan oleh beban masa lalu bahwa mereka telah kehilangan harapan. Seolah-olah masa depan tercabut itu tiba kembali menjadi sebuah harapan. Harapan bahwa Tuhan mereka tidak mati? Tuhan mereka menang atas kekerasan. Tuhan mereka menang atas maut. Itulah yang membuat mereka gembira karena Tuhan telah menampakkan diri kepada mereka dengan membawa pesan damai sejahtera. Pesan itu ingin mengatakan, segala kedosaan, kebutaan, kegetiran, kecemburuan telah dimaafkan. Masa lalu yang kelam telah dilebur menjadi masa depan yang baru. Kemanusiaan kita yang lama yang penuh dengan kebohongan, kecurangan, kemunafikan, kekerasan kini dilebur menjadi baru. Dulu yang pendendam, kini menjadi pendamai, dulu pelit setengah mati, kini diubah menjadi penderma, pencemburu diubah menjadi penyabar, reaktif menjadi proaktif.Makna Itulah makna kita diberikan rahmat oleh Roh Kudus? Seperti dikatakan oleh Yoh 20:22: Dan sesudah berkata demikian Ia mengembusi mereka dan berkata terimalah Roh Kudus. Itu karunia yang luar biasa bahwa hari ini, Tuhan memperbarui diriku yang tercela menjadi tersanjung, terkucil menjadi terbebaskan, tak berdaya menjadi berdaya karena Roh Kudus itulah memperbarui hati kita menjadi lebih tulus lagi untuk mencintai.
Dulu hidup penuh dengan kebohongan kini Roh kudus memampukan kita hidup dalam kebenaran. Dulu hidup yang penuh dengan kesedihan, keputusasaan, kepahitan kini dimampukan kembali untuk lebih optimis, penuh harapan. Karena apa? Kita diutus oleh Tuhan menjadi juru damai. Kita inilah pewaris damai karena kita anak-anak perdamain. Anak-anak perdamaian hidup dalam orientasi kasih. Kasih berarti orang mau berbagi dalam suka dan duka, untung dan malang.
Karena bahasa kasih adalah solidaritas, keperpihakan kepada kaum papa, marginal. Terpinggirkan.Kasih itulah membebaskan kita dari kuk yang menindas, menekan jiwa yang terjelma dalam kelekatan kita kepada harga diri yang menjelma bentuk materialisme, kekuasaan yang buta, kepopuleran yang buta.Kita DiperbaruiKita yang diperbarui dalam Roh Kudus, hendaknya menjadi manusia baru. Kata "baru" bukan sekadar pemanis bibir atau hiasan namun kata baru harus dimaknai pembaruan diri yang terus-menerus. Itu karya Roh Kudus ketika mau terus-menerus mempertanyakan diriku sendiri sebelum bertanya kepada orang lain. Ketika itu diriku terus-menerus becermin atas perilaku sebelum aku melihat orang lain. Roh kudus itulah yang membuat lebih manusiawi yang ditandai dengan sikap-sikap yang tercermin dalam perilaku cinta damai, keadilan, kejujuran, kesetian, keutaman. Itulah buah Roh yang turun atas kita.
Kehidupan yang ada sekarang ini akan benar benar berubah karena perubahan itu adalah perubahan yang benar benar berubah dari kehidupan sebelumnya karena selama kita belum berubah kita akan di makan dan termakan dan hilang dalam perubahan itu sehingga kita tidak akan bisa menghadapi apa yang telah berubah di dunia ini. Hiduplah dalam Tuhan dan berubah menjadi dewasa dalam Tuhan maka kita akan di selamatkan.Sehabis perjamuan, inilah yang kurindukan: suatu zaman yang penuh nyanyian kebersamaan, yaitu nyanyian keikhlasan, suatu zaman di mana kecambah ide dan lalu lintas pikiran disandungkan dengan nada berbeda-beda tanpa ditekan harus sama, seragam, seukuran, sewarna. Namun zaman itu senyuman yang tampak tidak dipasang pada topeng panggung pementasan, zaman di mana sikap bersahaja diperebutkan.Itulah tugas kita yang hari ini mendapat rahmat pencurahan Roh Kudus. Semoga pemilu tahun ini menghasilkan damai yang sejati di mana para wakil rakyat kita memiliki hati terhadap rakyat kecil itulah lagu Paskah yang dirindukan bangsa ini.

Download Film Bayi yang ingin berubah di sini gratis :

http://rapidshare.com/files/236204988/16B-BABY_THIRSTY__OPTIMISM_.MPG.html

0 komentar:

Posting Komentar

We wait your comment !